Sekring motor putus perlu segera dicari tahu penyebabnya. Komponen sekring motor bisa saja mengalami masalah seperti putus tiba-tiba. Jika sekring motor bermasalah, maka tidak bisa berfungsi secara maksimal. Sekring merupakan pengaman pada suatu rangkaian listrik. Jika ada muatan listrik yang tidak normal melewatinya, sekring akan terbakar. Sehingga akan memutus aliran listrik yang melewatinya.
Tanpa sekring, arus listrik tegangan tinggi akan langsung lewat dan memicu kebakaran. Jika sekring putus tentu terasa menjengkelkan. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui penyebab sekring putus agar bisa menghindarinya.
Sekring Motor Putus, Kenali Penyebabnya
Sekring motor adalah sistem pengaman untuk sepeda data sgp motor sehingga tidak terjadi korsleting listrik. Letak sekring ada pada area penyimpanan aki, yakni dekat dengan pijakan pengendara. Komponen yang satu ini sangat penting pada motor.
Namun jika sekring tersebut putus akan menimbulkan masalah bagi komponen motor yang lainnya. Tanda-tanda dari sekring putus sebenarnya bisa Anda ketahui. Misalnya lampu dan klakson tidak bisa menyala, meski motor dalam kondisi hidup. Kondisi mesin yang mati juga akibat sekring utama putus. Mengingat pentingnya komponen tersebut, maka perlu menjaga dan merawatnya dengan baik.
Jika sudah ganti sekring namun cepat putus, kemungkinan kualitas sekring yang kurang bagus. Sebaiknya saat membeli sekring, pastikan produk tersebut berkualitas. Adapun beberapa hal yang menjadi penyebab sekring putus, sebagai berikut.
Terjadi Korsleting Listrik
Salah satu penyebab sekring motor putus yakni terjadinya arus pendek listrik atau korsleting. Korsleting bisa memicu percikan api serta komponen bisa terbakar. Penyebab korsleting ini adanya arus listrik yang masuk pada sekring tidak stabil. Hingga akhirnya bisa terjadi kerusakan. Bahkan yang lebih parah, sekring akan terputus. Untuk mengatasinya, perlu melakukan pengecekan rutin. Jika mengalami korslet, segera cari bagian yang korslet sehingga tidak merembet. Saat tidak bisa mengeceknya sendiri, maka perlu membawa ke bengkel.
Beban Listrik Berlebih
Penyebab sekring putus yang sering terjadi yakni kelebihan beban listrik yang lewat pada sekring. Hal ini akan menimbulkan masalah sekring rusak dan putus. Bahkan juga bisa terbakar hingga meleleh. Jika sudah terjadi masalah demikian, perlu segera mengganti sekring. Masalah sekring motor putus terjadi jika penggunaan voltase terlalu kecil.
Sebaiknya pilih kabel dengan voltase lebih besar. Selain itu, sesuaikan dengan kapasitas kelistrikan motor. Misalnya kelistrikan motor memerlukan voltase 15 Ampere, namun yang terpasang dengan daya 10 Ampere. Tentu hal tersebut akan membuat sekring kelebihan beban. Anda bisa menggantinya dengan yang lebih besar. Namun akan lebih baik jika membawanya ke bengkel resmi. Sehingga penggantian bisa lebih aman dan pemasangan sesuai.
Gigitan Hewan
Jika Anda merasa sudah memilih sekring motor dengan voltase atau daya yang tepat, namun ternyata juga masih putus. Kemungkinan penyebabnya yakni gigitan hewan seperti tikus.
Area kabel dalam box harus sering Anda cek. Jika box sudah tidak rapi dan kawat putus, mungkin ada tikus yang menggigit sekring. Untuk meminimalisir risiko kerusakan tersebut, maka perlu melakukan pengecekan rutin. Anda juga perlu menandai kapan terakhir melakukan pemasangan sekring. Sebab, letaknya yang dekat aki, terkadang sekring mengalami korosi atau berkarat. Hal ini bisa membuat aliran listrik jadi tidak normal.
Sekring Motor Putus Akibat Kualitas dan Ketebalan
Saat sekring tidak berfungsi dengan baik serta membuat komponen motor tidak bisa maksimal. Hal ini bisa terjadi akibat kualitas dan ketebalan sekring yang kurang bagus. Jika melihat kondisi fisik yang terlalu tipis, saat terpasang pada boxnya jadi terasa longgar.
Sekring terlalu tipis akan berpengaruh terhadap arus aliran listrik. Sekring yang tidak kuat, bisa membuat komponen kendaraan terbakar. Oleh karena itu, hati-hati serta lebih teliti saat membeli sekring untuk motor Anda. Sebaiknya tidak mudah tergiur dengan harga murah. Perlu diingat jika ada harga, ada rupa. Sehingga jangan asal membeli komponen murah, namun lebih baik mementingkan kualitas.