Melanjutkan pembahasan cara makan orang slot gacor gampang menang Jepang di atas, masih ada rangkaian table manner lainnya. Di bawah ini adalah penjelasan singkat tentang sikap dan kebiasaan orang Jepang saat makan. Bagi yang belum terbiasa mungkin butuh latihan agar dapat melakukannya dengan benar.
Bersulang
Orang Jepang punya kebiasaan minum bersama dan bersulang adalah tradisi yang tidak boleh dilupakan. Apabila seseorang langsung meminum minuman yang dihidangkan, maka dianggap tidak sopan. Untuk tegukan pertama harus menunggu seluruh gelas terisi kemudian bersulang sambil berseru “kanpai!” atau ungkapan lainnya adalah “otsukaresama deshita”.
Duduk di Atas Bantal
Ruang makan di Jepang umumnya beralaskan tatami dan menggunakan meja kecil. Orang-orang duduk di atas bantal kecil. Posisi duduk dalam acara makan formal dinamakan “seiza”. Namun posisi seperti ini memang kurang nyaman jika berlama-lama sehingga laki-laki bisa duduk bersila dan perempuan menempatkan kakinya pada salah satu sisi supaya agak santai.
Membersihkan Tangan dengan Oshibori
Kebersihan merupakan suatu hal yang diperhatikan oleh orang Jepang. Sebelum makan mereka membersihkan tangan dulu dengan handuk hangat disebut “oshibori”. Ingat, handuk ini tidak boleh digunakan untuk wajah apalagi mengelap keringat. Handuk digunakan lagi untuk mengelap tangan jika makan sudah selesai
Menyeruput Kuah
Memperhatikan cara makan orang Jepang memang unik, apalagi saat mereka menikmati sup atau makanan berkuah lainnya. Mereka tidak menggunakan sendok untuk menikmati kuah, melainkan langsung menyeruputnya dari bibir mangkuk. Selain itu, dengan mengeluarkan bunyi “slurp” menandakan seseorang sangat menikmati hidangan tersebut. Ini bukan sesuatu yang tidak sopan, justru sebaliknya Sang Tuan Rumah akan merasa senang dan dihargai.
Shoku Bunka
Dalam kebudayaan Jepang dikenal dengan istilah “shoku bunka”, yaitu makanan (shoku) dan budaya (bunka). Sebab memang makanan bagi negeri Jepang adalah alat untuk memperkenalkan kebudayaannya serta jati diri mereka. Di era globalisasi, kebudayaan makan mereka tidak kalah dengan budaya modernisasi. Justru sebaliknya, negeri ini semakin menunjukkan keunikannya.
Dilihat dari jenis makanannya, setiap hidangan Jepang memiliki sebutannya masing-masing. Secara umum ada tiga tipe, yaitu “honzen ryouri” makanan yang disajikan pada nampan berkaki khusus di acara formal, “chakaiseki ryouri” hidangan sebelum upacara minum teh, dan “kaiseki ryori” hidangan saat pesta atau yang biasa ada di restoran Jepang. Namun ada dua jenis makanan lainnya, yakni “osechi ryouri” hidangan saat tahun baru dan “shoujin ryouri” makanan vegetarian umat Buddha.