Ini Kata UNESCO soal Daftar 7 Keajaiban Dunia Baru
Machu Picchu, Peru
Machu Picchu adalah salah satunya asal dari fenomena dunia berbentuk daerah puing-puing Kota Inca pra-Kolumbus yang ada di Cusco, Peru. Situs ini ada di daerah Pegunungan Andes.
Machu Picchu dibuat pada tengah era ke-15 M oleh Suku Inca. Tempat ini dipakai mulai tengah era ke-15 sampai tengah era ke-16 M. Tetapi, Machu Picchu ditinggal bersama argumen yang tidak terang.
6. Chichen Itza, Meksiko
Chichen Itza adalah website suaramedia.com arkeologi warisan Suku Maya yang ada di Meksiko. Situs ini dibuat pada era 800 SM sepanjang masa Terminal Classic oleh orang Maya. Tempat ini berguna sebagai kuil untuk Dewa Kukulkan, dewa ular Suku Maya.
Chichen Itza terhitung sekalian menjadi kota kuno, anggota asal dari peradaban Suku Maya. Situs ini terdiri asal dari kompleks candi yang lumayan luas dan setiap candi sama-sama terpisahkan bersama sama yang lain. Susunannya dengan tinggi 79 kaki atau sekitaran 24 mtr., bersama plus tambahan 20 kaki atau sekitaran 6 mtr. untuk candi.
7. Patung Christ the Redeemer, Brasil
Paling akhir, ada Patung Christ the Redeemer atau Patung Kristus Penepus. Ini adalah simbol iconic Brasil, berbentuk patung Yesus Kristus berpenampilan Art Deco yang ada di Rio de Janeiro. Patung ini dibuat asal dari beton bertulang seberat 1.145 ton.
Patung Christ the Redeemer punyai tinggi 125 kaki atau sekitaran 38 mtr. dan berdiri di pucuk Gunung Corcovado. Berdasar data, 90 prosen orang Brasil beragama Katolik.
Penghargaan untuk membuat patung itu diberikan ke Paul Landowski, seorang pematung asal Prancis. Sementara pematung asal Rumania, Gheorghe Leonida, bertanggungjawab untuk membuat muka.
Sesudah NOWC umumkan 7 Fenomena Dunia Baru, banyak reaksi negatif banyak muncul. UNESCO apa lagi turut membuka suara masalah daftar 7 Fenomena Dunia Baru itu. Sejumlah negara yang punyai peninggalan budaya yang dipandang ajaib (contoh Mesir bersama Piramida Giza), tetapi tidak terhitung dalam perincian itu seterusnya turut protes.
Secara tegas, UNESCO menerangkan tidak punyai keterikatan apapun itu pada proses dan hasil pemilihan 7 Fenomena Dunia Baru tersebut. Di sisi lain, banyak faksi berpikir proses pemilihan 7 Fenomena Dunia Baru yang ditangani NOWC tidak pantas dan tidak benar karena cuma berdasar voting seperti reality show di TV.
Bagaimana Status Candi Borobudur di Mata Dunia?
Pada seterusnya tersingkap jika Candi Borobudur sebenarnya tidak dahulu masuk ke daftar 7 Fenomena Dunia Baru. Anda bisa jadi sedih atau mulai dikelabui bersama Informasi yang didapat sejak dari kecil. Lalu, bagaimana standing Candi Borobudur di mata dunia?
Walau tidak masuk ke 7 Daftar Fenomena Dunia Baru versi NOWC, Candi Borobudur yang disebut candi Buddha paling besar di bumi ini selalu terhitung ke website Peninggalan Budaya Dunia yang dianggap oleh Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Federasi Bangsa-Bangsa atau UNESCO.
UNESCO mengaku Candi Borobudur sebagai Peninggalan Budaya Dunia pada 13 September 1991. Berdasarkan penjelasan di situs Kemdikbud RI, penentuan itu ditangani karena candi bercorak Buddha ini dianggap penuhi sejumlah persyaratan Nilai Universal Luar Biasa.
Nach, tersebut Informasi komplet seputar Candi Borobudur dan hubungan dengan dengan 7 Fenomena Dunia Baru. Walau Candi Borobudur tidak dahulu masuk ke 7 Fenomena Dunia Baru versi NOWC, candi Buddha paling besar di bumi ini selalu adalah bangunan monumental kebanggan Indonesia dan dianggap oleh UNESCO sebagai Peninggalan Budaya Dunia.